24 Okt 2009
nii coklat.. :)
Hey.. mau coklat ngga?
"Life was like a box of chocolates. You never know what you're gonna get."
Quote ini pasti mengingatkan anda pada adegan dialogue sebuah film berating 4 bintang (minimal) , yang menghasilkan penghargaan Academy award pada tahun 1994.
Winston Groom bukan aja berpikir super cerdas waktu dia memilih box coklat sebagai analogy untuk menjelaskan betapa amat tidak tertebaknya perjalanan hidup ini..tapi tanpa persetujuan Robert zemeckis sebagai sutradara film ini, mustahil Quote ini akan di release dalam scenery.
Saya tau, saya bukan orang pertama yang membahas analogi Box of Choclate ini, tapi setelah sekian lama saya hidup di bumi ini, saya mulai berpikir setelah melihat kenyataan bahwa ternyata udah begitu banyak dan secara terus menerus terjadi berbagai hal yang berhubungan dengan penurunan kualitas hidup individual maupun komunitas yang sering saya sebut sebagai “degradasi kualitas moral, intelektual dan peri kehidupan”
Sori ya.. bukan bermaksud untuk keliatan cerdas.. tapi ngga ada lagi kata-kata lain yang lebih tepat untuk menjelaskan kenyataan yang memang sudah begitu kronis terjadi di depan idung kita.
Saya bukan jenis malaikat yang “lurus”, dalam satu masa saya pernah memaki Tuhan saat saya dalam kesedihan dan keputus asaan, dan pada saat lain saya juga pernah “tour of duty” dari bar ke bar dan dari club ke club menikmati kehidupan sesaat yang ditawarkan teman-teman dari komunitas “keren” di lingkungan itu.
Uang udah pasti bukan masalah penting saat kita mau menyelesaikan masalah secara gampang, cepat dan sesaat.
Tapi pengorbanan, rasa sedih sementara dan keyakinan atas sebuah keputusan selalu jadi pertimbangan yang selalu ditunda-tunda atas nama ketidak jelasan ! hey.. u r not a God.. u can't change everything..
Observasi bodoh saya tentang perilaku manusia sebagai salah satu mamalia terlemah di muka bumi ini ternyata menghasilkan rangkuman analisa yang menghasilkan tuduhan subjective terhadap mereka.. termasuk saya sendiri.
Kami bukan saja begitu bodoh untuk tidak memahami bahwa hidup ini ternyata hanya berumur 70 tahun (maksimal umur rata rata manusiac saat ini).
Kami bukan saja begitu bodoh untuk tidak menyadari bahwa dalam rentang usia sependek itu, seharusnya kami bisa berpikir dan berperilaku lebih baik, cerdas dan bijaksana dalam menentukan dan memutuskan sesuatu.
Tapi kami Cuma manusia yang selalu dalam posisi “tidak punya piihan” seperti kata Tom Hanks di Film Forest Gum… “life was like a box of chocolate”
Kami tidak pernah bisa memilih jenis kelamin kami saat kami lahir
Kami tidak pernah bisa memilih siapa orang tua kami saat kami lahir
Kami tidak pernah bisa memilih warna kulit kami saat kami lahir
Kami tidak berhak memilih dimana kami lahir, status sosial ekonomi kami, siapa saudara kami, apa mobil kami, bereapa banyak uang kami, siapa pacar kami, apa agama kami, siapa istri atau suami kami, anak kami.. bahkan cara hidup dan mati kami
Begitu banyak orang diluar sana… mungkin termasuk saya dan anda selalu mencoba menjadi bijaksana saat seseorang.. bahkan saat diri kita sendiri terjerumus dan terjebak dalam suatu masalah.
Subjectivitas dimajukan sebagai senjata andalan untuk mengalahkan perasaan dalam menganalisa masalah yang sejujurnya kita tahu jalan keluarnya..
Saat Sang Maha Pencipta menciptakan langit dan bumi beserta isinya plus adam dan hawa di dalam sebuah taman indah yang berisi segala kebutuhan mereka... dan seingat saya, Sang Maha Pencipta tidak menciptakan masalah dan kesulitan di tahap berikutnya..
Sialan ! (maki saya dalam hati).. ternyata masalah tidak pernah ada selama ini ! ternyata yang bikin masalah jadi bintang dan populer di bumi adalah kita sendiri !
Dengan tanggap dan trengginas bagai seorang cowok yang pacarnya di deketin cowok lain saya langsung menjabarkan apa ini apa itu yang berkaitan dengan permasalahan “masalah”
Saya bagi menjadi 3 kategori
Depresi :
Depresi adalah suatu gangguan jiwa yang dapat diakibatkan oleh berbagai ragam sebab. Depresi itu sendiri pun tidaklah terdiri dari satu macam tipe saja. Meskipun demikian, depresi dapatlah merupakan satu atau kombinasi dari ketiga hal di bawah ini:
1.
Sebagai gejala dari sesuatu, misalnya sebagai akibat sampingan dari influenza atau penyakit serius yang lain.
2.
Sebagai reaksi terhadap keadaan atau kejadian-kejadian dalam hidup, seperti pemberhentian hubungan kerja ataupun kematian, permasalahan hubungan antara pasangan yang terlalu bebas di luar batas kewajaran, putus cinta, hutang, Dalam kategori ini depresi disebut sebagai depresi reaktif.
3.
Sebagai penyakit tersendiri yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia hidup dalam diri kita.
Depresi enngak sama dengan kesedihan, keputus-asaan, atau remuknya hati karna masalah Cintah.. ah ah ah. Depresi adalah suatu gejala klinis yang khusus.
Kebanyakan depresi adalah normal dalam arti depresi itu berkaitan dengan problema kehidupan.
Biasanya kita tidak ditindih oleh depresi-depresi yang tidak meninggalkan akibat yang lama ini. Tetapi adakalanya kita mengalami masa-masa kesedihan yang dalam sampai ke titik di mana kita kehilangan kemampuan untuk mengatasi masalah hidup ini.
Dalam konteks seperti ini, keadaan ini disebut depresi klinis, yaitu di mana ditemukan gejala-gejala yang mengganggu fungsi normal kehidupan sehari-hari -- termasuk tidur, nafsu makan, ketrampilan bekerja dan hubungan sosial. Gejala-gejala ini memerlukan perawatan nih.. karna kalo dibiarin akan jadi miring beneran a.k.a koplak permanen.. ;p
Stress :
STRES Dapat menyerang siapa, kapan dan di mana saja. Pemicunya beragam, mulai dari kemacetan lalu lintas, pekerjaan menumpuk, permasalahan hubungan pasangan yang berlebihan, masalah dalam keluarga, dan keuangan.Selama ini, stres identik dengan kondisi negatif. Namun, tak selamanya stigma tersebut melekat. Stres sendiri sebenarnya bukanlah penyakit, tetapi merupakan respons tubuh dan pikiran terhadap tekanan (stressor). Stres adalah suatu kondisi ketika keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis.
Namun, stres tingkat ringan malah bermanfaat bagi tubuh. Jangan langsung mengernyitkan jidat lah.. soalnya dalam batas tertentu stres dapat meningkatkan fungsi fisik dan mental.
“Stres ringan dapat meningkatkan vitalitas dan membantu memfokuskan perhatian dalam beraktivitas,” (Donald R Rhodes Jr MD, Medical Director Departement of Community Health National Naval Medical Center)
Gejala seseorang mengalami stres pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga kategori yakni berdasarkan fisik, psikologis, dan perilaku.
Ciri yang berhubungan dengan fisik misalnya sakit di bagian kepala, perut dan belakang badan, gangguan pencernaan, tangan berkeringat, bahu atau leher tegang, serta jantung berdegup kencang. Sedangkan ciri yang berhubungan dengan perilaku ditandai dengan insomnia, cepat lelah, nafsu makan berubah, cepat marah, cepat resah, ataupun sedih tanpa sebab yang jelas.
Untuk gejala stres yang berhubungan dengan psikologis. Terlihat pada gangguan konsentrasi Anda, sering lupa, kurang kreatif, tidak focus, agressif dan tidak rasional, kurang percaya diri atau sulit menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar.
Apabila seseorang mengalami stres terus menerus, hal ini dapat berpengaruh pada kondisi serta kesehatan tubuh. Stres berkepanjangan dipercaya dapat menyebabkan tekanan darah naik, fatigue, penurunan gairah seksual, sakit seluruh badan, depresi, kenaikan, ataupun penurunan berat badan secara drastis.
Bahkan yang lebih buruk, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, serta beragam penyakit ganas lainnya
Putus Asa
Kayaknya saya ngga perlu nerangin apa apa deh dalam point ini, karena Putus Asa adalah bentuk “multiple Choice” dengan Cuma 2 opsi pilihan! tinggal gimana orangnya aja..mau iya atau engga!
Yang jelas, putus asa ngga selalu berakhir dengan hasil tragis seperti bunuh diri.
Bahkan saat sesorang bisa mengendalikan keputus asaan dan keluar dari level tertinggi tingkat depresi manusia ini, saya yakin dan pasti bahwa mereka akan dapat melihat segala sesuatu dengan lebih terang, jelas dan bijaksana.
Contoh konkritnya gini :
“Gw bener bener putus asa waktu gw kerja di sana, ga ada waktu buat hidup gw sendiri, tapi sekarang akhirnya gw lega danbersyukur setelah mutusin untuk resign,sekarang gw bisa dapet tempat kerja yang lebih baik"
“jiaaah.. untung aja ga jadi ama tuh orang… dari awalnya aja udah ribet, ini masalah, itu masalah, timbal balik ngga ada, gw doang yang nungging nungging cari jalan keluar ! … untung aja… dst dst"
Ahahahha… “Untung” selalu jadi “Tag Line” yang popular saat kita bisa keluar dengan “selamat” dari sebuah keadaan ya…
Kembali lagi ke “Box Coklat” yuk..
Saya setuju kok dengan anda bahwa tanpa dicari masalah akan dateng sendiri…
Saya juga setuju bahwa hidup ini ngga mungkin tanpa masalah…
Saya Cuma mau mengajak kamu untuk mencoba berpikir dengan kedua bagian otak kamu dalam mencerna setiap keadaan… karena apa.. karena kalau Cuma mengunakan perasaan atau salah satu dari bagian otak dijamin semua GAK AKAN terlihat dengan terang jelas dan bijaksana..
Bedanya apa menggunakan 1 bagian otak, 2 bagian otak dan perasaan dalam menganalisa keadaan?
Jelasinya ngga pake bahasa ribet ya…
Mata ada di mana? Lebih dekat mana posisi mata dengan otak dan hati?
Coba melihat dengan 1 mata.. sempurna ngga?
Coba melihat dengan 2 mata.. waaaah senangnyaa semua lebih sempurna..
Sekarang coba melihat dengan hati.. malah ngga kelihatan apa-apa kan?
Ehehehe…
Bo’ong kalau saya, kamu dan orang-orang sejagad ini ngga pernah depresi, stress dan ngadepin masalah berat… tapi liat dong sisi baiknya.. kita masih ada disini, kamu masih baca tulisan ngga mutu ini di bumikeclku yang notabene blog saya :)
Artinya kamu masih survive… kamu masih hidup.. dan kamu masih punya kehidupan ! itu yang paling penting !
Lari dari masalah atau menunda mengambil keputusan sangat manusiawi ! tapi kalau itu dilakukan berkali kali ya namanya be.. e.. be.. el.. o. on.. Blo’on ! buang waktu aja ! idup Cuma bentar tauk.
Percaya deh Tuhan ngga akan ngebiarin kamu termehek mehek sendirian… itu gunanya orang yang kamu sayang gendong kamu waktu kamu kecil, pegang tangan kamu waktu kamu nyebrang, nyuapin kamu waktu kamu sakit, nemenin kamu waktu kamu lagi dalam masalah dan bilang selamat tidur saat kamu mau bobok…
Sekali lagi Tuhan ngga salah apa-apa, Tom Hanks juga.. yang buat film Forest gump juga..
Mereka semua tau bahwa hidup ini ngga segampang itu ! perjalanan hidup itu sendiri memang ngga boleh hukumnya dijelasin secara explicit ke semua orang.. karena hidup ini sangat relative..
Saya, Winston Groom dan Robert Zemeckis Cuma mencoba untuk memperlihakan kenyataan terburuk dari sebuah keadaan kok.. kalau kamu asal ambil coklat dalam box tanpa melihat dulu.. ya jangan berharap kamu akan dapetin rasa yang “kadang” bertolak belakang dengan kemauan kamu… gitu looh..
Tapi kalau kamu liat dulu… kamu pilih dulu… semua yang masuk ke mulut kamu dan menyatu dengan lidah kamu, meresap ke darah kamu dan berekasi di badan kamu akan jadi lebih nyaman dan sejalan dengan pertimbangan pilihan dan harapan kamu…
Kalau kamu nemuin coklat yang busuk dan punya rasa yang ngga kamu mau? .. ya ngga usah dimakan.. buang aja.. gitu aja kok repot :p
Kalu satu box isinya sama semua rasanya?
Ahahahah… pakai imajinasi kamu ! dan selalu ingat ..bahwa itu gunanya orang-orang yang sayang sama kamu selama ini… mereka berdiri dalam batas yang sama, dengan rasa yang sama, dengan senyum yang sama.. plus dengan kualitas yang sama seperti yang kamu harapkan…
Kan kamu punya coklat cukup banyak dengan rasa yang sama tuh… berbagi dong dengan mereka… mereka ngga akan minta lebih kok…
October 2009 (a week after my birth)
Nama saya Joey B Handoyo
Bagi coklatnya dooong… pelit ih..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar