4 Des 2012

"Lo Tu BEGO"


“Lo tu Bego” , sepotong kalimat yang membuat saya terhenyak sesaat dan mengedip-ngedipkan mata sambil mempertajam kembali pendengaran saya yang sebenarnya telah mengirim signal ke otak kiri bahwa “saya telah di hina” dan satu lagi ke otak kanan saya yang berisi pesan persetujuan bahwa “saya memang Bego”

“Sial” batin saya dalam hati, kalau saja kata-kata itu ngga keluar dari mulut sahabat saya yang sudah saya kenal dari kecil, mungkin orang di depan saya ini udah jatuH terjerembab terkena tendangan spontanitas.
Perseteruan kedua kubu otak saya akhirnya melahirkan dilema situasi yang berkepanjangan untuk mencari solusi tentang ke”Bego”an saya.

Berhari-hari saya melamun membiarkan otak saya berdebat tentang “Apa, Kenapa, Siapa, Kok bisa, Teganya, Mana mungkin, Mungkin ini dan Mungkin itu”

Hari demi hari, minggu demi minggu terus berlalu sejalan dengan pertempuran sengit yang masih berjibaku di balik kepalasa saya , saat pekerjaan yang diwakili mulut super recet dari para client mulai mendesak keputusan saya untuk segera menuntaskan impian mereka yang harus segera di implementasikan menjadi kenyataan.

“Ah, Bodo Amat” batin saya dalam hati.. mereka tau apa tentang problem saya? Saya ngga mau kerjain pun mereka bisa cari orang lain untuk beresin sampah pekerjaan yang mereka buang ke saya.

Saya sudah terlalu lama hidup di dunia yang penuh depresi ini tanpa perlu menambah-nambah depresi yang lain... Sekali lagi “Bodo amat”

Saya mau menyenangkan diri , mau bergembira, melupakan semua masalah, memanjakan diri, menghadiahi diri saya sendiri dengan kepuasan dan meninggalkan seluruh keruwetan yang ada.. a.k.a saya mau yang enak - enak saja dan se"enak"nya ! Gak perduli jaminan keputusan saya itu apa dan berakibat apa.. di tawarin "SAMPAH"pun saya akan samber ! yang penting gampang,cepat, murah dan kelihatan "Sweeet".. 

itu hak saya.. itu pilihan saya ! ngga perlulah bicara baik dan buruk apalagi memepertimbangkan segala macam hal yang harus dipertimbangkan ! “BODO AMAT”

Suatu pagi di hari kesekian, tanggal sekian di tahun sekian saya terbangun.. dengan gontai saya melangkah keluar kamar dan mAsuk ke kamar mandi.. “Lho kok Gelap?” saya cek saklar lampu.. “ctak.. ctek” ngga ada pengaruh.. saya lihat sekeliling.. TV Mati, semua ruangan remang-remang dan dari arah dapur tercium bau tak sedap akibat kulkas dan tempat sampah yang membusuk.. buru-buru saya keluar rumah menuju teras untuk mengecek sakelar listrik, “lho, ternyata masih dalam posisi ON”

Dalam sepersekian detik, saya alihkan pandangan saya ke halaman rumah, tampak rumput lebat setinggi ilalang tumbuh subur diantara tumpukan daun mati yang bertebaran di seluruh halaman.. para tikuspun berlarian penuh canda dan tawa di istana kecil yang notabene adalah halaman rumah saya

Sekejap ujung mata saya menangkap beberapa onggok daging mentah yang tergeletak diantara tumpukan koran dan majalah yang belum terbaca di sudut garasi.

ANJING ANJING saya !  hewan peliharan paling setia dan tanpa kompromi yang selalu menemani hari – hari saya tanpa pernah complain kini terbaring berselimut belatung dan lalat yang berpesta pora di dalam perut ANJING SAYA !

Astaga.. batin saya dalam hati, dengan geram saya ambil sepotong besi yang terserak di garasi, menggenggamnya kuat dan bersumpah akan membunuh siapapun yang melakukan pembunuhan ANJING SAYA.

Dengan langkah gontai, saya kembali melangkah dan duduk di bangku teras butut setengah basah yang bentuknya kini sudah compang camping, Bruuk.. pantat sayapun mendarat di atasnya.

Selembar kertas usang yang tergeletak diatas meja kini mulai mengganggu tatapan kosong saya di teras rumah berbangku butut.. tulisan IT'S OVER ! berwarna merah darah diatasnya masih samar terlihat 

Kertas yang sama yang telah saya lihat berkali-kali.. kertas yang berisi tulisan yang sama yang telah saya baca berulang kali.. dan kertas yang sama dari orang yang sama dan hanya ditujukan kepada saya..
Tanpa rasa, setetes air hangat mengalir dari sudut mata saya yang kini mulai terasa panas dan bergetar.. saya kembali menatap kosong kearah halaman yang kini porak poranda..

Kini saya yakin...
tanpa perlu diperdebatkan..
tanpa perlu mempertimbangkan..
tanpa perlu saran dan nasihat tentang kebaikan..
tanpa perlu mengingat ketulusan..
tanpa perlu mengingat perjuangan orang-orang di sekitar saya.. yang tanpa henti berjuang dan berdoa untuk saya, dan tanpa perlu mempertahankan apa yang telah ada..  dan pernah saya miliki selama ini..

ternyata saya memang BEGO !

ANJING SAYA ! 

kadang kita melakukan kebodohan yang kita sadari sebelumnya.. 



Joey B Handoyo
Early Dec 2012

Pertahankan dan perjuangkan apa yang kita punya.. karena pada akhirnya kamu akan tahu,  mereka juga telah melakukan hal yang sama kepadamu..



1 Des 2012

Berbagi Ke"Dungu"an

"kamu sama dia aja.. orangnya baik, mapan, cantik.. masih jomblo lagi.. "
hmm.. guman saya a.k.a menjawab seenaknya..
"ini serius.. kamu mau nggak? pokoknya saya jamin ngga kecewa deh.."
hm.. guman saya lagi.. kali ini lebih pendek
"makanya, jangan buang-buang waktu, kamu sih selalu milih yang aneh-aneh.." ...
(kali ini saya hanya melirik tanpa menjawab)..  
"kamu itu harus inget, umur udah cukup.. cari pasangan gampang.. banyak yang mau..kenapa sih setia amat kalo pacaran"
hmmm.. jawaab saya lagi.. (kali ini ditambah sedikit sebel)
"yang mau dikenalin ini bukan orang sembarangan loh.. dia bener2 kualitas jempol deh" Hoaaahheemm.. (kali ini saya ngga jawab apa-apa.. cuma menguap karena bosan plus ngantuk denger ocehan berbau promosi murahan..)  
"Loh.. dikasi tau malah nguap.. jawab ha hem ha hem... maunya gimana sih, kamu kan tau, masih banyak yang lebih cantik di luar sana.. yang lebih baik, lebih oke.. gimana menurut kamu.. jawab dong..? komen apa kek"... "
mbak.. tadi si gurunya si kaka telpon.. katanya mbak diminta ke kantor kepala sekolah besok, karena kaka mukul temen sebangkunya sampai idungnya berdarah..."  
"Hah.. apa lagi sih, pasti karena temenya nakal tuh, si kaka jadi berantem.. huuh.. turunan dari bekas bapaknya sifatnya, ngga bisa nahan emosi.. mana besok harus miting pagi lagi.. segala macem.. bla bla bla.."
Sayapun ngeloyor pergi masuk kamar, lompat ke tempat tidur dan memejamkan mata sambil berharap mimpi segera datang menghapus semua ocehan kaka saya yang masih sedikit tersisa di ujung kuping saya.
(dalam hati) saya punya pilihan.. kok orang lain yang bisa menilai? ngapain juga pake jodoh jodohin... lha dia aja 2 kali punya rumah tangga bubar jalan.. anak ga keurus.. kerjaan juga ga ada prestasi.. harus ya ikut campur urusan saya?
Urus aja deh diri sendiri.. kalo emang diri sendiri udah bener.. ngga usah disuruh juga saya akan mencontoh dari hal yang baik..
Dasar dungu.. Semakin dungu.. semakin sok tau.. dia pikir orang lain isi otaknya sampah semua.
Hidup ini memang membutuhkan sosialisasi sih.. tapi kalau kita mentah - mentah nelen apa kata orang.. artinya kita lebih dongo dari keledai dong.. keledai aja ngga pernah masuk ke lobang yang sama 2 kali..

Dec2012 Joey Bee

19 Nov 2012

it just the way supposed to be

ngga ada yang salah tentang kamu dan saya.. dan ngga ada juga yang punya hak untuk claim bahwa kita salah.. yang bikin kita salah.. karena kita beranggapan kita salah. yang bikin kita benar.. karena kita beranggapan kita benar. Mengaku benar adalah hal yang jauh lebih gampang... sebaliknya, untuk mengaku salah adalah hal yang masuk kategori "Tabu" untuk sebagian orang. kadang hal yang paling kecilpun bisa jadi masalah super besar saat kita mendorong "anggapan demi anggapan", "dugaan demi dugaan" dan "perkiraan demi perkiraan" Hidup bukan anggapan, perkiraan maupun dugaan... hidup adalah kepastian. yang menjadikan semua menjadi "seakan - akan" .. kita sendiri.. bisa tolong stop menyiksa diri sendiri dengan berandai - andai? semua yang terjadi memang sudah seharusnya begitu.. bersyukurlah kita masih punya seseorang yang masih menerima kita apa adanya.. Joey Bee Nov 2012