23 Apr 2019
Atas Nama Cinta
Gulungan awan gelap baru saja
datang berlomba menutupi sang surya, saat dengan gontai kulangkahkan kaki
menuju jalanan di depan stadion kebanggan kami di senayan jakarta..
This is it.. I just became part
of the biggest and most historic event in this country.. gumanku dalam hati..
Adrenalin yang deras terpompa
sejak subuh seakan tak kurasakan lagi, terhapus berkala saat aku harus
berteriak memompa semangat.. bermandi keringat dibawah terik matahari..
bergumul dengan jutaan sejawat.. berdesakan bersama aparat dan saling
berpegang erat bersama sahabat..
Rasa bangga yang berkecamuk di
dada, berbaur dengan getaran panas pelupuk mata yang membasah karena terharu
biru.. saat ia mengatakan ingin memeluk kami satu persatu..
Atas nama Cinta
Maaf.. Ini personal.. ini masalah
hati.. ini tak bisa di khianati !
Aku tidak peduli siapa yang Kau
bela !
Aku tidak peduli apa yang membuatMu kecewa!
Hingga Kau dengan dingin
melontarkan hujatan.. kebencian.. fitnah.. caci maki dan murka.. hingga Kau adu
domba Kami
Yang aku tahu.. Kau hanya berdiri
setengah kaki dan berteriak setengah hati.. demi kepentinganMu sendiri !
Maaf.. kami bukan segerombolan
babi yang bisa Kau tuding dan giring.. agar Kau bisa menggapai apa yang Kau
ingin
Tidakkah Kau ingat asalmu ? Tidakkah
Kau merasa malu ?
Kau tunggangi mereka yang rela
berdiri tegak dengan semangat membara, tanpa tahu bahwa ia berada di antara kumpulan
anjing berbulu domba
Demi Apapun ! Kau korbankan negeri
ini .. Kau injak injak harga diri kami.. Kau khianati mereka yang berkalang
tanah dan bermandi darah demi Tegaknya Bangsa ini !
BIADAB
Kami tahu, Kau akan terus
mencoba dan terus bicara tentang ke”Benar”an mu , tentang mimpi mimpimu,
tentang masa depan semu yang Kau janjikan dan tak akan pernah Kau tepati
Kau.. tak lebih dari parasit
yang terus melompat dari satu inang ke inang lainya
Kau.. tak lebih dari pemangsa
bangkai yang akan terus mengorbankan apapun dan siapapun
Kau.. Tak pantas memimpin kami
Sejenak aku tertegun dengan apa
yang kupikirkan.. sekejap aku teringat bahwa aku bukan siapa siapa..
Aku hanya bisa berdoa kepadanya..
seiring Sir John Lenon mulai melantunkan suaranya, membawaku menjauh dari
kerumunan orang orang
Imagine all theres no country..
It isn’t hard to do
Nothing to kill to die for
And no religion too
Tuhan lindungi kami.. Jauhkan
dari para pendengki.. Berkati Negeri ini
April 2019
JB .. atas nama cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar